Sriwijaya fc gitoe....!!!

Rabu, 24 Desember 2008

Kesebelasan Sriwijaya FC akhirnya berhasil keluar sebagai juara Liga Djarum Indonesia 2007. Gelar tersebut diraih setelah berhasil mengalahkan PSMS Medan 3-1 dalam pertandingan grand final Liga Djarum Indonesia 2007 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (10/2).

Dalam pertandingan yang tertutup untuk penonton tersebut, kedua kesebelasan menampilkan permainan menyerang. Para pemain tetap tampil bersemangat meski tanpa didukung langsung oleh suporternya masing-masing.

Sriwijaya yang memiliki tekad kuat untuk menyandingkan gelar Copa Dji Sam Soe dengan Liga Djarum Indonesia 2007, langsung tampil menekan sejak menit pertama. Serangan lebih banyak di awali dari sektor sayap kiri yang ditempati oleh Zah Rahan. Permainan tik- tak, satu dua sentuhan diperagakan dengan cantik oleh para pemain Sriwijaya.

Hal sebaliknya dilakukan oleh kubu PSMS Medan. Tim asuhan pelatih Fredy Mulli ini lebih banyak melakukan permainan umpan langsung ke lini depan yang diisi oleh Saktiawan Sinaga dan James Koko Lomell.

Terus menerus ditekan, akhirnya gawang PSMS yang dikawal oleh Markus Harison bobol juga. Berawal dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Zah Rahan di sisi kanan pertahanan PSMS, pada menit ke-15, Obiora berhasil memperdaya kiper Markus Harison. Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.

Gol tersbeut ternyata membuat pemain PSMS berusaha untuk keluar menyerang lebih cepat lagi. Dengan mengandalkan Gustav Chena, semua serangan PSMS selalu dialirkan oleh gelandang asal Argentina tersebut. Namun penjagaan yang begitu rapat dari lini pertahanan Sriwijaya FC yang dikomadoi kapten Renato Elias, membuat usaha PSMS selalu gagal.

Tercatat PSMS beberapa kali mengancam gawang Feri Rotinsulu melalui tendangan bebas Gustav Chena maupun aksi individu Saktiawan dan James Koko. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk Sriwijaya FC.

Satu menit jelang babak pertama berakhir, PSMS Medan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Murpy Kumonple menerima kartu kuning kedua dalam pertandingan ini. Hukuman itu diberikan setelah Murpy menarik kaos pemain Sriwijaya FC, Obiora.

Di babak kedua, permainan berlangsung lebih terbuka. Kedua tim silih berganti melakukan serangan. Beberapa peluang pun tercipta, namun kehebatan Markus dan Feri Rotinsulu benar – benar teruji dalam pertandingan ini.

Semangat pantang menyerah yang diperlihatkan oleh PSMS Medan akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke 68, James Koko Lomell berhasil menjebol gawang Feri Rotinsulu memanfaatkan umpan dari Formento. Kedudukan pun menjadi imbang 1-1. bagi kedua kesebelasan. Gol tersebut ternyata menjadi yang terakhir dalam 90 menit pertama pertandingan. Hingga wasit Purwanto membunyikan peluit panjang tanda pertandingan usai, skor tetap 1-1. Pertandingan pun dilanjutkan lewat adu tendangan penalti.

Permaina terbuka tetap terjadi dalam babak perpanjangan waktu. Silih berganti kedua tim melancarkan serangan. Namun, lagi – lagi penampilan dua kiper timnas Indonesia, Markus dan Feri, berhasil mementahkan semua peluang yang ada.

Sebuah gol emas akhirnya berhasil dilesakkan oleh striker Sriwijaya Fc, Keith Kayamba. Gol tersebut tercipta hanya beberpa menit setelah babak kedua perpanjangan waktu dimulai. Tertinggal 1-2, membuat PSMS melancarkan serangan ftontal. Hampir saja PSMS berhasil menyamakan kedudukan. Sayang, gol James Koko Lomell dianulir wasit karena terlebih dahulu terjebak offside. Usaha serangan frontal PSMS akhirnya malah membuat jarak ketinggalan menjadi bertambah. Zah Rahan menambah keunggulan Sriwijaya FC menjadi 3-1, setelah tendangannya menjebol gawang PSMS yang kosong karena ditinggal kiper Markus Harison yang ikut maju ke depan. Pertandingan pun berakhir 3-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC akhirnya berhasil mewujudkan ambisinya mengawinkan dua gelar supremasi tertinggi sepakbola Indonesia. Setelah menjaurai Copa Dji Sam Soe, kini im asuhan pelatih Rahmad Dermawan ini menggondol juara Liga Djarum Indonesia 2007.

wHaT Is bal - balan

Sabtu, 20 Desember 2008

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.


Peraturan sepak bola

  Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game)

Peraturan resmi sepak bola adalah:

  • Peraturan 2: Bola Sepak bola
  • Peraturan 3: Jumlah Pemain
  • Peraturan 4: Peralatan Pemain
  • Peraturan 5: Wasit
  • Peraturan 6: Asisten wasit
  • Peraturan 7: Lama Permainan
  • Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
  • Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
  • Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
  • Peraturan 11: Offside
  • Peraturan 12: Pelanggaran
  • Peraturan 13: Tendangan Bebas
  • Peraturan 14: Tendangan penalti
  • Peraturan 15: Lemparan Dalam
  • Peraturan 16: Tendangan Gawang
  • Peraturan 17: Tendangan Sudut

Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.

Tujuan permainan

Seorang penjaga gawang mencoba mencegah bola masuk ke gawang.

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

Taktik Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:

  1. 4-4-2
  2. 4-3-2-1
  3. 4-5-1
  4. 3-4-3
  5. 3-5-2
  6. 4-3-3

taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.

Ofisial

Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.

Tim

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).

Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.

Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.

Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.

Lapangan permainan

Ukuran lapangan standar

Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

Lama permainan standar

Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.

Perpanjangan waktu dan adu penalti

Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan.

Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.

Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.

Wasit sebagai pengukur waktu resmi

Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim garis. kemudian dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian pemain

Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak


Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.

Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.

Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.

Kejuaraan internasional besar

Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).

Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:

Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.

Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.

Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.

Thak_eylinknE

Rabu, 19 November 2008

boat loe-loe smua. . . .

jangan takut kegagalan men !!!!!!!!
kegagalan ENJOY yg tertunda brow. . . .

te2p optimis brow . . .

" don't forget to ALLAH. . . "